Indonesia Internet Exchange Pertumbuhan
jaringan Internet di Indonesia, seklaian masih dalam tahap awal dan belum
memasyarakat seperti halnya di negara-negara maju, menunjukan trend yang sangat
positif. Potensi pengguna yang begitu besar dari penduduk Indonesia yang pada
saat ini (Juli 1997) berjumlah sekitar 200 juta jiwa tidak dapat diabaikan
begitu saja. Pemerintah telah mengeluarkan 41 izin prinsip kepada berbagai
perusahaan yang berminat menyelenggrakan jasa Internet ini. Untuk dapat
mengembangkan pasar yang besar ini, salah satu prasyarat adalah dibentuknya
suatu interkoneksi nasional antar penyelenggara jasa Internet (PJI) di
Indonesia, sehingga pelanggan dari satu PJI dapat dengan mudah dan murah
berkomunikasi dengan pelanggan PJI lain yang berada di Indonesia. Tanpa adanya
interkoneksi nasional ini, kecepatan lalu lintas informasi antar PJI di
Indonesia akan sepenuhnya tergantung pada interkoneksi Internet di luar negeri,
yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh PJI Indonesia. Dengan adanya
tulang punggung lalu lintas informasi nasional yang pengembangannya dapat
dikelola oleh PJI Indonesia, berbagai manfaat yang dapat diperoleh antara lain
:
• Merupakan jalur yang relatif lebih
murah dibandingkan menggunakan tulang punggung jaringan Internet di negara lain
• Merupakan jalur alternatif bagi sebuah
PJI apabila jalur koneksi ke Internet yang dimilikinya (langsung ke luar
negeri) mengalami masalah.
• Lebar pita (bandwidth) yang tinggi
antar PJI Indonesia akan memberikan insentif bagi penyedia informasi (content
provider) menempatkan basis datanyan di Indonesia, baik bagi penyedia informasi
lokal maupun internasional.
Pada saat ini konektivitas PJI ke
Internet melalui INP Indosat, sebagian melalui INP Satelindo, sebagian
terhubung langsung super ISP di luar negeri. Secara teknis sudah ada interkoneksi
antar pelanggan INP Indosat melalui Indosat dan antar pelanggan INP Satelindo melalui
Satelindo. Untuk membantuk interkoneksi nasional, APJII berinisiatif
meluncurkan program Indonesia Internet Exchange (IIX), yang diharapkan dapat
dijadikan titik awal pengembangan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan
pertumbhan Internet Indonesia.
Indonesia Network Information Center.
Dengan pertumbuhan jaringan Internet yang cukup pesat, kebutuhan untuk
mengorganisir informasi jaringan secara baik dan berkesinambungan sangan
diperlukan. Tanpa adanya basis informasi jaringan yang dikelola dengan baik,
pertumbuhan Internet di Indonesia akan terhambat, bahkan dapat
menimbulkankekacauan yang mengganggu stabilitas jaringan Internet secara
keseluruhan.
Di negara-negara lain, pusat informasi
jaringan yang lebih di kenal sebagai “Country NIC” telah banyak dikembangkan.
Karena latar belakang pertumbuhan Internet yang cukup beragam disetiap negara,
pusat informasi jaringan di suatu negara bisa saja dikelola oleh swasta,
akademi atau pemerintah. Di kawasan Asia telah dikenal adanya JP-NIC (Jepang)
yang didukung oleh PJI PJI di Jepang, TW-NIC (Taiwan) yang dikelola oleh Pusat
Komputer Kementrian Pendidikan Taiwan, KR-NIC (Korea) yang disponsoro oleh
National Computerization Agency, dan SG-NIC(Singapura) yang dikelola oleh
National Computer Board milik Pemerintah Singapura. Peranan dan lingkup kerja
dari country NIC juga bisa berbeda di setiap negara. Ada yang terfokus pada
pembagian alamat IP, pendaftaran dan pengelolaan domain, ataupun
informasi-informasi lain yang relevan. Untuk Indonesia, fungsi pendaftaran dan
pengelolaan domain TLD-ID Country (Top Level Domain yang menandakan negara
Indonesia) sudah dipelopori oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia
(PUSILKOM UI). Indonesia Network Information Center (ID-NIC)
Pusat informasi yang akan dikembangkan
dalam program IDNIC akan terus dikembangkan sehingga mencakup
fasilitasfasilitas yang lebih luas, misalnya search engine, direktori industri,
pusat pertukaran informasi, dan layanan lain yang bermanfaat bagi seluruh PJI
dan pengguna Internet di Indonesia. Program-program lanjutan akan
dikomunikasikan ke masyarakat untuk mendapatkan umpan balik, sehingga prioritas
dapat diberikan pada hal-hal yang mempunyai dampak terbesar bagi publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar